Pantai Angso Duo
Pariaman. Pariaman, salah satu kota ini jarang di jadikan
tujuan oleh para wistawan. Rupanya kota yang berada di provinsi Sumatera
Barat dan berjarak sekitar 56 km dari kota Padang atau 25 km dari
Bandara Internasional Minangkabau ini memiliki keindahan pantai yang wajib anda
jadikan tempat berkunjung selanjutnya. Salah satunya adalah Pantai Angso Duo.
Penasaran kenapa wajib anda berkunjung ke pantai ini?
Pantai ini berada di Pulau Angso Duo yang masuk dalam wilayah
Kota Pariaman. kalau anda mau kesini mau tidak mau harus menyebrang dulu.
Anda bisa menyebrang ke pulau ini melalui Pantai Gandoriah. Untuk menuju Pantai
Gandoriah,anda bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun mau menggunakan
transportasi umum yang banyak tersedia.
Kalau anda pengen cepat
dan murah tapi dapat pemandangan khas ranah Minangkabau yang berupa
perbukitan, sungai, persawahan,anda bisa coba menggunakan kereta api untuk
menuju pantai gandoriah. Dengan harga tiket Rp 3.000 untuk jurusan
dari Stasiun Simpang Haru atau Stasiun Tabing, Kota
Padang ke Stasiun Kereta Pariaman. Setelah sampai stasiun nanti anda
harus berjalan lagi. Cukup berjalan kaki satu menit ke Pantai Gandoriah.
Untuk menyebrang ke Pulau Angso Duo dari Pantai Gandoriah
menggunakan perahu motor selama 10-15 menit dengan biaya Rp 35.000 per orang
pergi-pulang. Penyeberangan terakhir menuju Angso Duo pukul 15.00, sementara
untuk pulangnya pukul 18.00.
Keadaan tanah pulau yang relatif datar membuat sejumlah
wisatawan memilih berkeliling pulau. Ada yang menyisir pantai atau berjalan
kaki lewat di tengah pulau yang didominasi vegetasi hutan dengan jenis pohon
seperti aru dan kelapa.
Tak perlu takut
tersesat karena di tengah hutan disediakan jalur pejalan kaki yang memudahkan
wisatawan. Pasir putih Angso Duo yang bersih dan lembut saat dipijak, terasa
lengkap oleh air laut jernih dan berombak kecil. Di pulau ini ada mitos bahwa
jika dapat mengelilingi pulau dengan berjalan kaki kemudian berdoa, apa yang
diharapkan akan terwujud.
Di kawasan hutan ini juga terdapat obyek wisata pendukung,
yaitu makam berusia ratusan tahun sepanjang empat meter yang sering dikunjungi
wisatawan untuk berziarah. Makam itu diyakini milik Syekh Katik Sangko (kerabat
Syekh Burhanuddin, ulama penyebar Islam di Minangkabau). Nama ulama tersebut
dikaitkan dengan mitos asal mula nama Pulau Angso Duo, yakni petunjuk berupa
awan berbentuk angsa yang membawa sang ulama datang dan menetap ke pulau itu.
Terlepas dari mitos tersebut, Pulau Angso Duo sangat indah.
Tidak hanya pasir putih dan ombak yang tenang, pulau ini juga memiliki kekayaan
bawah laut yang mempesona.
Di sisi timur pulau terdapat terumbu karang seperti jenis
arcopora serta biota laut seperti teripang. Terdapat juga berbagai jenis ikan
hias dan karang sehingga cocok untuk wisatawan yang gemar snorkeling dan
menyelam.
Bagaimana?
Sudah kepengen anda pergi ke pantai ini?
0 Response to "Wisata Kepantai Angso Duo West Sumatra"
Post a Comment